Jumat, 08 Januari 2010

TELAAH LINGKUNGAN STRATEGIS PENGEMBANGAN BLK SURABAYA MENJADI BLK BERKELAS INTERNASIONAL

Kajian Teoritis

Dalam perencanaan pengembangan lembaga pelatihan, berbagai informasi tentang kondisi lingkungan baik lingkungan internal dan lingkungan eksternal perlu dipertimbangkan oleh para perencana pelatihan umumnya dan BLK Surabaya khususnya dalam menyongsong era keseagadan menjadi BLKI bertaraf internasional , sebab kondisi lingkungan tersebut selalu akan memberi pengaruh kepada tujuan perencanaan kalau tujuan itu sudah direalisasi. Informasi tentang masalah-masalah dalam lingkungan internal dan eksternal dari telaah lingkungan strategic diproses dengan cara pembobotan dan diranting menjadi suatu kesimpulan analisis. Kegiatan inilah yang disebut Telaah Lingkungan Internal (PLI) dan Telaah Lingkungan Eksternal (PLE), Kesimpulan Analisis Faktor Internal (KAFI) dan Kesimpulan Analisis Faktor Eksternal (KAFE). Ada empat langkah utama dalam telaah lingkungan stategik yaitu ;
1.Mengidentifikasi sumber-sumber untuk Scanning
Sumber-sumber ini dibagi menjadi tiga level, yaitu :
a.Task environment, adalah sumber yang berkaitan dengan tugas-tugas (tugas pokok dan fungsi). BLK sebagai lembaga pelatihan.
b.Industry/organization environment, berkaitan dengan berbagai organisasi lain yang memiliki keterkaitan satu dengan lainnya yaitu dunia industry dan lembaga pelatihan lain baik pemerintah maupu swasta
c.Macro environment, merupakan level yang paling luas. Level ini meliputi sector social, politik, ekonomi serta ilmu pengetahuan dan teknologi, yang dapat memberikan pengaruh terhadap organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya kebijakan pemerintah yang ada
2.Melakukan Scanning terhadap lingkungan internal dan eksternal
Kegiatan inti dari kegiatan scanning terhadap lingkungan internal dan eksternal adalah penilaian internal dan eksternal BLK. Penilaian internal dan eksternal adalah suatu telaah dan identifikasi tentang kondisi internal dan data eksternal, serta factor yang mempengaruhi Lembaga.
Hasil dari kegiatan ini adalah identifikasi berbagai kekuatan dan kelemahan organisasi yang merupakan hasil dari scanning lingkungan internal; dan dari lingkungan eksternal akan diperoleh identifikasi peluang dan tantangan yang dihadapi BLK dalam menyongsong masa depan.
3.Melakukan analisis untuk menilai hasil Scanning
Hasil kegiatan dari tahap ini adalah penilaian terhadap hasil Scanning. Penilaian difokuskan pada sisi input yang dibutuhkan (anggaran yang diperlukan oleh instansi, jumlah pegawai) dan output yang dikeluarkan oleh instansi (jumlah dan jenis produk atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi, jumlah pelanggan yang harus dilayani).
Lingkungan eksternal yang dapat dilakukan penentuan berbagai kejadian di luar instansi yang dapat memberi pengaruh terhadap organisasi adalah kejadian-kejadian yang berkaitan dengan aspek ekonomi, politik, social, teknologi, kebijakan pemerintah dan persaingan.
4.Merumuskan hasil Scanning untuk keperluan penentuan Action Plan
Didalam kegiatan penyusunan Telaah Lingkungan Internal (TLI) dan Telaah Lingkungan Eksternal (PLE) serta Kesimpulan Analisis Factor Internal (KAFI) dan Kesimpulan Analisis Factor Eksternal (KAFE) harus berpedoman pada visi, misi BLKI dan nilai-nilai. Kesesuaian antara hasil Scanning dengan visi, misi dan nilai dalam organisasi merupakan dasar dalam pembuatan action plan sehingga action plan yang dibuat sesuai dengan keberadaan BLK